Saat ramai-ramainya gerakan penjatuhan Gus Dur dari kursi
Presiden Tahun 2001. Orang-orang NU di Madura, terus mengawasi
berita-berita di TV, untuk mengikuti perkembangan. Hampir tiap detik, TV
mereka awasi. Termasuk Kyai-kyai Madura, sambil melihat TV kyai-kyai
berdiskusi, lalu menerangkan pada santrinya ; pesan kyai Para santriku
kalian jangan sampai meninggalkan berita akt...ual tentang Gus Dur ini,
harus selalu diawasi pinta kyai berulang-ulang. Setelah acara usai, H
Mardun salah seorang santrinya, bertanya: apa artinya aktual itu kyai?
Saya kok ngung bingung Kyai? Ooh , actual itu artinya sedang
panas-panasnya atau sedang hangat-hangatnya oooh begitu ya kyai jawab H
Mardun. Seminggu kemudian, H Mardun menjadi tuan rumah Istighosah dalam
rangka memanjatkan doa pada Allah SWT, agar bangsa Indonesia diberi
kesalamatan, termasuk Gus Dur. Setelah Acara selesai, segera hidangan
dikeluarkan, termasuk pisang goreng. Lalu sebagai tuan rumah H Mardun,
mempersilahakan para tamu memakan hidangan kecil monggo poro kyai, para
bapak, pisang Gorengnya dimakan mumpung masih aktual. Para Kyai serempak
tertawa.*******