Fenomena maraknya kyai kyai pesantren yang terjun di dunia politik,
entah jadi anggota DPR pusat, DPRD I, DPRD II atau moment Pilkada saat
ini cukup meresahkan. karena kesibukan mereka di jabatan politik
tersebut seringkali membuat terbengkalainya pesantren yang mereka asuh.
karena itulah, seorang santri mengkonfirmasikannya kepada kyai yang
dikenal kritis dan sangat jernih dalam menganalisa persoalan.
"menurut kyai, kenapa fenomena tersebut bisa terjadi hampir di
banyak pesantren akhir akhir ini", tanya santri itu setelah mengaji
tafsir jalalaini.
"lha wong kyai sekarang memang sukanya mengaji ilmu falak dan ilmu hisab, ya begitu itu", kata Kiai sambil menyeduh kopinya.
"lha wong kyai sekarang memang sukanya mengaji ilmu falak dan ilmu hisab, ya begitu itu", kata Kiai sambil menyeduh kopinya.
"maksudnya apa, Kiai?", tanya santri bingung.memang apa salahnya dengan ilmu falak dan hisab.
"bukan ilmu falak dan hisab seperti yang kamu kira tapi ilmu falak
dan hisab yang lain. ngajari malak dan ngisap (rokok). untung untung
tidak ngisap rakyat. (-alf-)