Pernyataan Keprihatinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mengenai Bencana Alam di Berbagai Kawasan di Indonesia


Jakarta, NU Online
Belum lagi kita selesai menangani bencana alam yang menimpa Alor, NTT, dan Nabire, kita tiba-tiba dikagetkan oleh gempa bumi gelombang Tsunami yang sangat besar di kawasan Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara, yang efeknya bahkan terasa juga di beberapa negara seperti Malaysia, India, Thailand, Srilangka, Banglades, dan Maladewa.
Secara sains, gempa bumi dianggap peristiwa alam yang "normal", yaitu terjadinya patahan pada bagian tertentu dari bumi yang mengakibatkan gelombang pasang besar (Tsunami). Akan tetapi sebagai umat beragama, bencana demi bencana yang merenggut ribuan jiwa dan menyebabkan kerugian materi yang begitu besar selayaknya membuat kita sadar dan melakukan muhasabah atau introspeksi diri.
Sehubungan dengan itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyatakan keprihatinan yang sangat mendalam kepada para keluarga korban, sekaligus menyatakan dan menghimbau;
1. Melupakan semua perbedaan, dan bersatu padu memberikan perhatian dan bantuan kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana clam tersebut. Karena mungkin bantuan itu sedikit bagi kita tetapi besar artinya bagi mereka.
2. Gempa gelombang Tsunami adalah musibah murni dari Tuhan. Tidaklah bijaksana jika peristiwa ini dijadikan konsumsi politik dan wacana mistik. Karena hal tersebut hanya akan mengalihkan perhatian kita
dari pencarian solusi yang terbaik.
3. Kepada segenap umat Islam di manapun berada, khususnya PWNU dan PCNU se-Indonesia, agar melakukan solat ghoib dan qunut nazilah, serta memperbanyak istighfar seraya memohon perlindungan dari Allah SWT.
4. PWNU dan PCNU di wilayah Naggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara agar mendirikan Posko untuk mengumpulkan dan menyalurkan bantuan kepada para korban.
5. Para warga Nahdliyyin yang akan ikut membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah tersebut, bantuannya segera disalurkan kepada posko-posko yang telah disediakan.
6. Kepada para korban, semoga Allah SWT memberikan tempat yang layak di sisi-Nya dan wafat sebagau syuhada. Kepada mereka yang terluka dan, sakit, semoga lekas sembuh. Kepada para keluarga korban, semoga diberi ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini, dan menerimanya sebagai bagian dari pendekatan diri kepada Allah SWT sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Tidaklah seseorang tertimpa kesusahan, penyakit, keguncangan, kedukaan, rasa sakit, dan kesulitan, sampai duri yang menusuknya, melainkan dengannya Allah akan menghapus segenap dosa dan kesalahan-kesalahannya." Dan sabda Rasulullah dalam hadis lain: "Jika Allah menghendaki kebaikan pada hambaNya, maka Dia akan menyegerakan hukuman di dunia. Dan jika Allah menghendaki keburukan pada hambaNya, maka Dia akan menahan terlebih dahulu balasan dosanya yang akan dipikulnya kelak di hari kiamat."
7. Hanya dengan berpegang teguh kepada nilai-nilai luhur agama dan kedekatan diri'kepada Allah SWT, berbagai masalah dan musibah akan lebih mudah kita atasi. Dengan kebenaranlah kita akan menjadi kuat. Semoga Allah SWT merahmati kita semua.
Jakarta, 28 Desember 2004
Pengurus Besar Nahdlatul UI

Rais �Aam : Dr. KH Sahal Mahfudh
Katib �Aam : Prof. Dr. Nasaruddin Umar
Ketua Umum : H.A. Hasyim Muzadi
Sekretaris Jenderal : Dr. Endang Turmudzi