Nahdlatul Umaro


Anda ingat rapat akbar di parkir timur Senayan tahun 1992? Rapat akbar untuk memperingati harlah NU ke-68 tidak hanya kontroversi, heboh, dramatik, tapi juga ger-geran saat pelaksanaan, 1 Maret 1992.
Dia antara yang bikin ratusan ribu orang tertawa adalah Gubernur DKI Jakarta  Wiyogo Atmadarminto karena tidak bisa ngaji.
“Tentunya Saudara-saudara datang ke jakarta dengan niat baik. Mengikuti rapat akbar dan melihat-lihat Jakarta,” begitu Wiyogo mengawali sambutannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Untuk mendukung kalimat tadi, sang gubernur menyitir hadits yang ditulis dengan huruf latin. “Para hadirin ada haditsnya tentang niat, begini, innamal a’ma’lu bin niyat.”
Mendengar hadits tersebut, para hadirin malah ketawa semua..hahahaha…”Gubernurnya ndak iso ngaji, Rek,” teriak seseorang dengan logat Jawa Timuran.
Pak Gubernur memang salah mengucapkan a’malu dengan menambahi ain seletah mim, jadi a’ma’lu. Gubernur menanggapi, “Jangan diketawain dong, saya kan Nahdlatul Umaro?” (hs)