Seorang Santri yang Iseng


Di hari liburan seorang santri mondar-mandir ke alun-alun kota. Masih memakai sarung, baju lengan panjang, dan kopiah. Dia lalu menemui seorang pemuda yang sedang asyik duduk bersenda gurau dengan pacarnya.

"Mas ini Primus ya?" kata santri tadi sok akrab. Ia menyiratkan muka seperti sedang penasaran. "Itu lho yang bintang film.."

Semula pemuda itu mengira santri sedang bercanda. "Ah enggak... Kamu bisa aja..."

"Ah yang bener, kamu pasti Primus..."

"Nggak... saya bukan artis kog, saya ini mahasiswa..."

"Ngaku aja... Saya ngga akan bilang siapa-siapa kog, tenang aja.." Santri terus mendesak.

Lama-lama pemuda tadi gerah juga. Dia menarik tangan pacarnya, lalu mereka masuk warung lesehan sebelah. Tapi santri masih mengikuti.

"Mas Primus minta tanda tangan donk..." kata santri menyodorkan kertas dan pena. Kali ini ia agak memaksa.

Pemuda itu tambah gerah, dan mulai sedikit ketakutan. Ia lalu menggandeng pacarnya pergi. Cepat-cepat. Tapi santri terus mengejar. Pemuda dan pacarnya masuk ke angkot. Santri pun ikut.

"Ayo mas tanda tangan...!"

Pemuda itu akhirnya mengambil kertas dan pena yang disodorkan santri dan membubuhkan tanda tangan sekenanya. Tapi santri tetap belum mau pergi.

"Iya kan, kamu Primus....!?"

"Iya.. iyaaa. Saya ini Primus," katanya. Pemuda tadi kesal sekali.

Santri kelihatan puas. Tersenyum. "Tapi kamu kog nggak mirip ya...." kata santri.

"Ya memang saya bukan Primus..." kata pemuda tadi membentak. Orang-orang di angkot keheranan. Santri pun ngluyur pergi. (nam)