Sok Berbahasa Arab

Musim haji tiba, mulailah kesibukan depag untuk mengurus kloter keberangkatan. pada saat rombongan dari indonesia sudah berada di mekkah, ada beberapa jamaah dari indonesia yang ijin dengan kepala rombongan untuk jalan- jalan. akhirnya jamaah tadi naik taksi untuk jalan2.
Ditengah perjalanan tiba-tiba sopir yang memang warga arab bertanya dengan logat arabnya :"lewat jalan mana," lurus atau belok. karena jamaah dari indonesia tidak bisa bahasa arab, salah satu dari jamaah buru-buru membuka kamus mini arab yang digantungkan dileher. tapi kelamaan sedangkan sopir sudah nanya terus. akhirnya seorang jamaah yang lain ingat salah satu surat dalam Al-qur'an. dia lantas menjawab dengan lantangnya syirotal musytaqim. akhirnya sang sopir paham akan jawaban tadi dan langsung menganggukkan kepala tanda tahu kemana arah jalan yang di inginkan oleh jamaah kita.
Setelah beberapa hari ada di mekkah rombongan segera berkemas karena akan segera berangkat ke Madinah.   ditengah perjalanan dengan menggunakan bis ada seorang jamaah yang ingin membaca buku dari depag mengenai ibadah  yang harus dijalankan selama berada dimadinah. karena perjalanan yang ditempuh pada malam hari maka sopir bis tidak menyalakan lampu dalam bis mengingat sudah malam kemungkinan jamaah lelah pasti sedang tidur. Karena ia ingin membaca buku tersebut, diberanikanlah maju untuk berbicara dengan Pak sopir. karena sopir asli warga arab  maka sopir menganggukkan kepala tanda tidak paham akan kemauan jamaah tadi.
Akhirnya karena ingin sekali membuka buku tersebut jama'ah tadi ingat akan kalimat untuk masalah orang mati. Akhirnya dia mengatakan "innalillahi wa innalillahi roji'un." kepada sopir, dengan cepat  sang sopir mengerti maksud dari jamaah tadi   . (Ahmad Alatas/alf)