Logika Dagang

Seorang santri diminta kiainya ke pasar membeli bola lampu untuk mushalla. Lampu yang lama sudah mulai redup.

Saat menanyakan barang yang akan dibeli, pedagang langsung bertanya balik: "Anda beli yang bagus apa yang murah?"

"Kalau yang bagus tapi murah ada ngga?" sergah santri.

"Wah yang bagus harganya mahal Mas."

"Berarti yang murah ini jelek?"

"Ini juga bagus sih, tapi tapi masih kalah sama yang ini," kata pedagang sambil menunjuk barang yang mahal.

Santri akhirnya membeli bola lampu yang mahal.

Keesokan harinya ia diminta kiainya untuk membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kata kiai, KTP itu sewaktu-waktu dibutuhkan jika bepergian atau sekedar untuk keperluan menikah.

Santri bergegas pergi ke kantor kepala desa. "Saya mau bikin KTP Pak!" katanya kepada petugas.

Sang petugas dengan sangat cekatan menjawab: "Yang cepet apa yang murah Mas?"

Santri terdiam lalu meninggalkan kantor kepala desa sambil bergumam. "Anda ini seperti pedagang saja," katanya kepada petugas.

Santri melaporkan itu kepada kiai. "Saya milih yang mana kiai," katanya.

"Pilih yang cepat saja!" kata kiainya.

"Lho itu kan namanya korupsi kiai!"

"Ya sudah, pilih yang murah saja." Kiai tersenyum.

Santri kembali ke kantor kepala desa. Sesampainya di sana tanpa banyak basa-basi dia langsung bilang: "Saya pilih yang murah saja!"

Petugas diam sejenak. Lalu meninggalkan ruangan. "Yang murah sudah habis Mas!" katanya sambil lalu.

?!!! (nam)