Namanya ibu-ibu, stereotype sebagai makhluk yang suka belanja sudah
terkenal di mana-mana. Bukan hanya persepsi lokal, tapi tampaknya sudah
mengglobal. Lihatlah iklan, dimana-mana selalu menampilkan wanita muda
cantik sedang memborong belanjaan. Apalagi kalau ada diskon. Hobi ini
seringkali menyusahkan para suami yang gajinya pas-pasan.
Belanja sebagai aktifitas yang penting disadari betul oleh panitia
kongres. Berbeda dengan muktamar atau kongres dilingkungan NU yang
didominasi laki-laki, bazaar biasanya dilaksanakan ala kadarnya. Namun
bazaar di Asrama Haji Pondok Gede kali ini diawali prosesi khusus dengan
pengguntingan pita.
Para peserta dari luar daerah tentunya dari rumah sudah memikirkan
apa saja yang mereka beli untuk oleh-oleh. Bahkan salah satu kandidat
pun sempat terlihat asyik melihat-lihat dagangan. Tak diketahui, ia
benar-benar kepingin belanja atau sedang menerapkan salah satu teknik
melobi cabang, layaknya lobi sambil main golf seperti yang biasa
dilakukan para pejabat.
Juga tak diketahui, para pedagang tersebut untung besar atau tidak.
Masalahnya kaum hawa ini semangat banget kalau menawar dagangan. Salah
seorang pedagang sempat mengeluh �Dha nyucuk mas,�(mkf)