Sebagai organisasi memfasilitasi gerakan perempuan, mereka berusaha
untuk meningkatkan harkat dan martabat kaumnya. Paling tidak dalam
kongresnya mereka bisa dilakoni semua aspeknya sendiri, dengan
meminimalkan keterlibatan laki-laki.
Dalam acara pembukaan kongres yang berlangsung di Asrama Haji Pondok
Gede Jakarta, berkumpullah sekitar 1200 kaum hawa di arena tersebut.
Inilah forum yang mereka kuasai sepenuhnya. Disinilah mereka tak harus
berbagi dengan laki-laki, bahkan kadang harus mengalah.
Hanya terlihat tiga undangan laki-laki yang duduk di barisan depan
diantara lautan jilbab. Mereka adalah Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi,
Ketua PBNU HM Rozy Munir, dan Wakil Bendahara Sirojul Munir. Walaupun
begitu tampaknya mereka PeDe saja.(mkf)