Tahu sendirilah, para petinggi Fatayat adalah kumpulan �the have�.
Istrinya anggota DPR dari fraksi �anu� atau memang sedang menjabat
sebagai anggota dewan yang terhormat, aktivis LSM yang banyak proyek,
atau paling tidak ibu dosen dari universitas terkenal.
�
Tak heran kemana-mana mereka selalu bermobil, dan tentu saja dengan sopir supaya tak terlalu pening memikirkan Jakarta yang selalu macet. Apalagi dalam arena kongres, kebanyakan mereka menjadi panitia dalam arena paling penting lima tahunan ini. Mobilitasnya tentunya sangat tinggi, entah untuk mensukseskan kongres atau untuk mensukseskan salah satu kandidat.
�
Tak heran kemana-mana mereka selalu bermobil, dan tentu saja dengan sopir supaya tak terlalu pening memikirkan Jakarta yang selalu macet. Apalagi dalam arena kongres, kebanyakan mereka menjadi panitia dalam arena paling penting lima tahunan ini. Mobilitasnya tentunya sangat tinggi, entah untuk mensukseskan kongres atau untuk mensukseskan salah satu kandidat.
Sang sopir yang semuanya berjenis kelamin laki-laki tersebut harus
selalu mendampingi dan siap kapan saja selama acara berlangsung. Dan
jangan lupa sebagian besar sudah diberi fasilitas HP agar tak bingung
mencari-cari jika dibutuhkan.
Mereka juga diberi fasilitas penginapan. Masalahnya ibu-ibu itu tentu
risih jika kamarnya berhadapan. Makanya mereka ditempatkan dalam blok
yang mojok, yang tak bisa berhadapan dengan peserta, bersama dengan para
Bansser. Inilah win-win solution.(mkf)