Joko : Kenapa kang, sepertinya kamu sedang memikirkan sesuatu?
Mahmud : Iya Jok, pusing aku, BBM naik, orang-orang pada meributkan BLSM.
Joko : Ya, BBM naik mesti tetap semangat kang. Insyallah rejeki sudah diatur sama Allah. Oh, ya tadi katanya sampeyan pusing? Ini kebetulan aku bawa balsem.
Mahmud : Mana balsemnya?
Joko : Tapi kata Gus Mus, Balsem itu efeknya cuma sementara kang, sebentar enak sebentar pusing lagi.
Mahmud : Itu sama dengan ‘Balsem’-nya pemerintah ndak ya?
Joko : Iya mungkin kang. Hahaha... (Ajie Najmuddin)
Mahmud : Iya Jok, pusing aku, BBM naik, orang-orang pada meributkan BLSM.
Joko : Ya, BBM naik mesti tetap semangat kang. Insyallah rejeki sudah diatur sama Allah. Oh, ya tadi katanya sampeyan pusing? Ini kebetulan aku bawa balsem.
Mahmud : Mana balsemnya?
Joko : Tapi kata Gus Mus, Balsem itu efeknya cuma sementara kang, sebentar enak sebentar pusing lagi.
Mahmud : Itu sama dengan ‘Balsem’-nya pemerintah ndak ya?
Joko : Iya mungkin kang. Hahaha... (Ajie Najmuddin)