Kiai Dullah betul-betul dibuat jengkel. Untuk kesekian kali seorang
penguasaha warnet mengejek para santrinya sebagai gerombolan orang masa
kini yang gaptek alias gagap teknologi. Cepat-cepat ia paksakan kaki
tuanya itu bertandang ke warnet.
“Saya memang melarang santri saya main di warnet sampean. Tapi jangan seenaknya sendiri dong menghina santri-santri saya,” sergah Kiai Dullah.
“Maksudnya, Yai?” pengusaha warnet belum paham.
“Kenapa santri saya dibilang gaptek?” Kiai Dullah tak terima.
“Gimana enggak gaptek, Yai, kalau facebook saja tidak punya. Hari gini...”
“Memang berapa sih harganya facebook, saya beli semua.”
“@###????” (Mahbib Khoiron)
“Saya memang melarang santri saya main di warnet sampean. Tapi jangan seenaknya sendiri dong menghina santri-santri saya,” sergah Kiai Dullah.
“Maksudnya, Yai?” pengusaha warnet belum paham.
“Kenapa santri saya dibilang gaptek?” Kiai Dullah tak terima.
“Gimana enggak gaptek, Yai, kalau facebook saja tidak punya. Hari gini...”
“Memang berapa sih harganya facebook, saya beli semua.”
“@###????” (Mahbib Khoiron)