Seorang aktivis NU yang selama ini bersikap kritis, biasa berbicara
keras tanpa memperhatikan resiko yang bakal dihadapi atau mengena orang
lain. Persamaan dengan terjadinya perang Aceh itu ia membuat statemen
berbeda dengan suara resmi NU. Hal kawan jangan bikin statemen yang
krusial, karena itu bisa mengganggu deal yang sedang dilakukan
bapak-bapak kita.
"Ngapain sih sejak dulu kok dal- dil mana dulnya." Tangkis si aktivis "Memang apa perlunya pakai dul segala ?"
"Lho
..iya ...dal-dil tanpa ada dul, ya seperti selama ini, sudah kehilangan
visi, tetapi tidak mendapatkan duit maupun dingklik."